Setelah sekitar
1 setengah jam berada di kantor pak min, bel pergantian pelajaran berbunyi.
Akupun pergi menuju ke kelas hanya membawa 1 buku tulis dan buku arok dedes.
“pak titip tas ya..” kataku kepada pak min. “iya.. yang pinter lang..” jawab
pak min sambil menasehatiku.
Akupun masuk ke
dalam kelas yang baru saja di tinggal guru geografi di iringi tatapan
teman-teman kelasku yang biasa saja melihat aku masuk kelas. Aku memang
terkenal pembangkang terutama di dalam
kelas itupun kata adit. Akupun langsung menuju ke tempat dudukku sambil menyapa
teman-temanku. Kecuali seorang cewek di bangku tengah paling depan yang sering
ku pandangi dari tempat dudukku aku tidak menyapanya, entah apa yang ku rasa
berat sekali bahkan hanya sekedar untuk menyapanya.
Setelah duduk
aku langsung bertanya kepada adit. “di cariin bu tatik nggak dit?” yang ku
maksud adalah guru geografiku. “nggak tuh lang.. mungkin bosan tiap absen kamu
tidak ada..” jawab adit sambil membuka bungkus permen kesukaannya. “ya udah..
aku minta permennya dit..” balasku sambil meminta. “nih..” adit mengambilkanya
dari tas yang isinya lebih banyak permenya daripada buku. “o ya lang.. tadi
kamu di cariin doni..”kata adit sambil mengunyah permen. “doni anak kelas
A?”tanyaku memastikan. “iya.. siapa lagi..”jawab adit. “ok.. terimakasih dit..”
kataku pendek
Akupun seperti
biasa melamun di tempat dudukku. Hari ini panas menyengat udara terasa
menyesakkan dada mungkin ini yang di namakan polusi udara terlihat jauh dari
luar jendela para petani menyirami tembakaunya dengan capil di atas kepalanya
untuk sedikit meredakan sengatan sinar matahari.
Saat
membalikkan pandangan ke depan kembali terlihat pemandangan favoritku yang
pernah ku ceritakan. Tak bosan-bosanya aku melihat meskipun hamper tiap hari
aku melihatnya meskipun lebih sering melihat dari belakang, benar-benar sebuah
keajaiban dunia. Apalagi hari ini rambutnya di ikat dengan ikat rambut berwarna
merah muda dan ada ada empat lima rambut yang memberontak tidak mau di ikat tetpi
itu hanya menambah keindahanya dengan anting kecil yang bergelantungan di
telinganya hanya itu aksesoris yang ada di kepalanya sederhana memang tetapi
telihat indah untuk di pandangi terus menerus.
Aku selalu
memperhatikanya dari belakang saat dia menggerakkan kepalanya dan rambutnya
bergoyang kekiri dan ke kanan mengikuti kepala sang empu, saat dia merapikan
rambutnya yang bandel tidak mau di ikat apalagi apabila dia hanya menyibakkan
tangan pada rambutnya , tidak pernah menyesal aku menamai keajaiban dunia
sungguh masterpiece tuhan yang sulit tertandingi bahkan jika tuhan sendiri yang
menciptakan tandingannya.
Itu baru
rambutnya belum saat dia tersenyum, saat bingung mencari sesuatu, saat tertawa,
saat diam, saat sedang menulis, apalagi saat dia menoleh kebelakang. Ingin
rasanya agar waktu berhenti sebentar hanya untuk menikmati keadaan itu.
Tidak terasa
waktunya istirahat belistirahat sekolah telah berbunyi 2 kali. Tadi pelajaran kedu kosong dan
pelajaran ketiga aku tidak mendengar apapun, kata adit tadi pelajaran ketiga
gurunya masuk. Tetapi otakku sedang berkeliling tidak berada di tempatnya.
Setelah
semuanya keluar dari kelas akupun pergi menemui doni . . .
Bersambung . . .
behh.. kinyis2..
ReplyDeletebantu sundul gan... :D
ReplyDeleteup....
ReplyDeleteupdate terus....
ReplyDeleteanimasi di bagusin coy......... :D
ojo jengker ae we..
ReplyDelete