Zoroaster
adalah salah satu agama yang ada di dunia, agama ini di sebut zoroaster karena
pemimpin agama mereka atau kita menyebutnya sebagai nabi, bernama zarathrusta.
Agama ini adalah agama kuno orang-orang persia sekarang iran sebelum kedatangan
islam, sekarangpun agama ini masih ada pengikutnya tersebar di seluruh dunia
tetapi bersifat underground atau bawah tanah. Agama ini juga di sebut agama
para “penyembah api” atau magianisme(dalam Islam disebut majusi) karena dalam
ibadahnya mereka menggunakan api sebagai perantara. Dalam agama zoroaster
terdapat dua kitab kuno yang paling penting yaitu pertama yang di sebut dasatir
dan lainnya disebut zend avesta. Kedua kitab inilah yang menjadi pedoman atau
kitab suci bagi agama yang juga dikenal dengan agama parsi-isme. Para penganut
zoroaster meng-claim agama mereka adalah agama monotheis. Para pengikut
zoroaster memanggil tuhan mereka dengan nama “ahurmazda”, ahur artinya tuan dan
mazda artinya bijaksana berarti “tuan yang bijaksana”.
Sejarah
agama bangsa persia menunjukkan bahwa beberapa saat setelah masa zarathrusta,
bangsa persia meninggalkan berbagai hukum agama. Mereka kemudian berubah
sekedar menjadi penyembahan api semata bukan kepada tuhan mereka ahurmazda.
Berbagai kitab mereka campakkan begitu saja yang kemudian hancur oleh serangan
bangsa yunani dan di utak-atik sehingga sekarang ini zoroaster dianggap hanya
sebagai serpihan agama masa lalu.
Tentang nabi
muhammad, dalam kitab suci zoroastrianisme “zend avesta” yang di tulis oleh
zarathrusta banyak menceritakan tentang nabi muhammad, alqur’an bahkan
sahabat-sahabat beliau. Sebagian nubuat (ramalan) dalam zend avesta di
ungkapkan dalam bahasa-bahasa yang membutuhkan interpretasi secara harfiah dan
mengelaborasikan dengan fakta-fakta sejarah. Dalam zend avesta di sebutkan
“seorang wanita akan mandi dalam danau kasava dan akan hamil. Dia akan
melahirkan nabi yang di janjikan “asvat-ereta” atau “soeshyant”, yang akan
melindungi iman zoroastrianisme, menumpas iblis, meruntuhkan bahala dan
memebersihkan penganut zoroaster dari kesalahan-kesalahan mereka”.
Para
penganut zoroaster menyebut kalau danau kasava ini adalah tempat mandi kisra
persia, xerxes di daerah sistan dan tempat “mata air kehidupan” tempat xerxes
mengajarkan kebijaksanaan kepada orang-orang yang tersesat. Ada juga yang
menafsirkan kalau kasava bukan danau berbentuk fisik melainkan mata air ruhani
atau “kautsar” dari nabi muhammad. Seperti yang di katakan al-qur’an “telah
kami berikan padamu kautsar”. Yang merupakan sebuah tambang kebenaran dan
memuat ajaran-ajaran dari semua nabi. Melalui “kautsar” inilah nabi muhammad
menjadi peneguh semua nabi dan “yang di janjikan” dalam nubuat zoroaster yang
melindungi ajaranya dan memadamkan api
yang menyala dalam kuil zoroaster.
Dalam nubuat
juga di jelaskan secara lebih eksplisit “namanya akan bermakna yang menang,
‘soeshyant’ dan namanya akan berarti ‘asvat-ereta’. Dia akan menjadi sang
penolong karena dia akan bermanfaat bagi seluruh dunia. Dia akan menjadi
‘asvat-ereta’ karena sebagai makhluk dia akan berdiri menentang penghancuran
yang di lancarkan mereka yang menyembah berhala dan kelompoknya dan
kesalahan-kesalahan orang-orang mazdanians”.
Akar kata asvat-ereta adalah bahasa kaum
persia zendi dan sansekerta, yaitu “astu” yang artinya “memuji”. Jadi kata
asvat-ereta berarti “yang terpuji” yang dalam bahasa arab berarti “muhammad”.
Tidak ada nabi lain yang bisa menjadi pengejawantahan nubuat ini dengan tepat
kecuali nabi muhammad karena belialuh ketika menaklukkan makkah, beliau
bebaskan mereka yang menyembah berhala dengan berucap “tidak akan ada balas
dendam atas kalian hari ini”.
Dalam
beberapa nubuat dalam zend avesta juga di jelaskan tentang para sahabat
rasulullah. “dan sahabatnya akan maju di hadapannya para sahabat asvat-ereta,
yang sanggup menghantam kebatilan, berpikir jernih, berbicara jelas, berlaku
jujur, taat hukum dan yang lidahnya tidak pernah berdusta”. Ada lagi yaitu
“tazim kami kepada pelindung fravashes yang teguh, yang bertarung di sisi
tuhan. Mereka datang padanya laksana gerombolan elang raksasa. Mereka datang
bak raksasa dan perisai, melindunginya dari depan dan belakang, dari yang tak
terlihat, dari iblis varenya betina, dari semua penyebar kebatilan yamg ingin
mencelakainya, dan dari iblis yang menginginkanya musnah, angra mainyu.
Seakan ada ribuan orang yang melindungi satu manusia, sehingga tidak ada pedang
yang terhunus, gada yang di ayun, panah yang meluncur dari busur, lembing yang
terbang maupun batu yang di lempar yang bisa mencelakainya”.
Nubuat ini
menceritakan tentang perang badar karena “angra mainyu” berarti “bapak yang
pemarah” atau dalam bahasa arab berarti abu lahab. Sesungguhnya kesucian hidup
para sahabat dan pengikutnya adalah bukti besar kesuksesan seorang nabi. Dan
bagaimana kesetiaan dan pengorbanan tanpa pamrih para sahabat rasulullah,
mereka membangun benteng manusia di sekeliling rasulullah untuk melindunginya
dari serangan musuh adalah fakta sejarah.
Dan dalam
kitab zoroaster lainya dasatir di sebutkan “ketika seperti itu
perbuatan-perbuatan yang akan di lakukan bangsa persia, dari tengah-tengah
bangsa arab seorang pria akan di lahirkan dari tengah-tengah pengikut dimana
tahta, kekuasaan, daulat dan agama bangsa persia semua akan musnah dan hilang.
Bangsa yang sombong akan bertekuk lutut. Mereka akan saksikan bukannya rumah
penuh berhala dan kuil-kuil api melainkan rumah ibadah dari ibrahim tanpa
satupun berhala di dalamnya ka’bah. Dan mereka akan menjadi rahmat bagi dunia
dan kemudian mereka akan kuasai tempat-tempat dari kuil api, madian dan
ctesiphon dan wilayah sekelilingnya, darinya balkh dan tus dan tempat-tempat
lain yang suci dan pemimpin agama mereka adalah seorang pria yang jernih tutur
sapanya dan pesannya atau apa yang akan dia katakan akan terbukti benar”
Di katakan
dalam sejarah beberapa saat setelah masa zarathrusta pada saat kisra terakhir
persia banyak pertumpahan darah antar saudara dalam kerajaan memperebutkan
kekuasaan dan banyak yang melupakan inti ajaran zoroaster saat-saat itulah akan
hancurnya kerajaan persia. Seseorang akan di bangkitkan di tanah arab dan
pengikutnya akan menaklukan bangsa persia yang sombong. Pada fakta sejarah
kejadian invasi islam terhadap persia terjadi pada masa khalifah umar bin
khattab setelah berperang selama 3 hari akhirnya islam mengalahkan persia dan
menguasai pusat pemerintahan persia di madain. Dan seterusnya menguasai seluruh
persia.
Dalam ajaran
zoroaster yang di bawa oleh zarathustra banyak ajaran-ajaranya yang di
konfirmasi olehal-qur’an dan nabi muhammad, mulai dari teologi atau ketuhanan,
hubungan manusia dengan tuhan, etika dan metafisika.
Tetapi
sebenarnya yang paling penting bahwa agama-agama di dunia ini tidak yang
mengajarkan keburukan. Semua mengajarkan tentang kebaikan dan kebajikan,
termasuk agama zoroaster mengajarkan manusia dengan ketuhanan, etika, estetika,
hukum dan lain-lain. Atau lebih jauh lagi mungkin zarathustra adalah seorang
nabi, karena dalam alqur’an di katakan, “dan sungguh, kami telah mengutus
beberapa rasul sebelum engkau (muhammad), di antara mereka ada yang kami
ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan
kepadamu”.*
Oleh : Afif Misbahul Choir (JUN)
SOCIALIZE IT →