BY : ABDULLAH FAQIH (Anggota 2012)
Selamat untuk Anda yang kini menjadi mahasiswa, Anda disebut maha atas
ke-siswa-an Anda. Tanggungjawabnya tentu lebih besar daripada anak-anak
muda lainnya.
Di Indonesia ada jutaan anak masuk SD, tapi hanya
ratusan ribu yang hari ini bisa kuliah. Itu artinya Anda berbeda dengan
yang lain. Anda adalah sekelompok anak-anak muda yang punya kesempatan,
untuk mengembangkan diri, untuk maju, meraih masa depan bukan hanya
untuk Anda sendiri tapi untuk kemajuan Republik, untuk kemajuan bangsa.
Saya akan beri sedikit catatan di sini:
Tolong jangan hanya belajar di dalam ruang kuliah:
Kuliah Anda adalah di dalam ruang dan di luar ruang kuliah. Kalau Anda disebut sebagai aktivis, maka jangan hanya jadi aktivis di luar ruang kuliah, tapi juga aktivis di dalam ruang kelas. Anda merugi jika hanya belajar di dalam kelas saja: Bagi teman-teman yang ingin belajar hanya di dalam kelas saja, maka Anda akan masuk golongan orang yang merugi. Karena di ujung masa kuliah Anda hanya akan keluar membawa selembar kertas bertuliskan transkrip atau selembar kertas ijazah. Masa depan tidak bisa dibuat atau dibangun hanya dengan selembar kertas itu.
Kuliah Anda adalah di dalam ruang dan di luar ruang kuliah. Kalau Anda disebut sebagai aktivis, maka jangan hanya jadi aktivis di luar ruang kuliah, tapi juga aktivis di dalam ruang kelas. Anda merugi jika hanya belajar di dalam kelas saja: Bagi teman-teman yang ingin belajar hanya di dalam kelas saja, maka Anda akan masuk golongan orang yang merugi. Karena di ujung masa kuliah Anda hanya akan keluar membawa selembar kertas bertuliskan transkrip atau selembar kertas ijazah. Masa depan tidak bisa dibuat atau dibangun hanya dengan selembar kertas itu.
Anda harus menjadi manusia baru: Anda harus menjadi pemimpin di Indonesia. Anak-anak muda yang
kata-katanya, langkahnya bisa membuat perubahan dan itu artinya belajar
dari sekarang. Saya sering menganalogikan hidup pasca kuliah itu
seperti berenang di lautan. Anda punya pilihan, mau belajar berenang
saat sudah sampai ke laut atau mau belajar berenang di kolam renang?
Kalau di kolam renang kedalamannya terukur, tekanannya terukur, suhunya
terukur, arusnya juga terukur, dan di sana Anda bisa belajar berenang.
Atau Anda langsung terjun ke laut dan belajar berenang. Resikonya agak
besar belajar berenang di tengah lautan. Kalau Anda belajar berenang di
kolam renang resikonya jauh lebih terkontrol. Karena itu belajarlah
“berenang”, belajar untuk memimpin, belajar menjadi bagian dari
masyarakat ketika kuliah.
Anda bisa lihat nanti, mereka-mereka
yang banyak memberikan kontribusi pada masyarakat, mereka yang
berpengaruh, mereka yang bisa mendorong kemajuan adalah orang-orang yang
pada masa mudanya tidak hanya meghabiskan waktu di dalam ruang kelas,
tapi juga di luar kelas.
Jadilah pegiat, jadilah anak-anak yang
aktif. Saya sering mengatakan IP yang tinggi akan mengantarkan Anda pada
panggilan wawancara, titik.
Kepemimpinan
Kemampuan komunikasi
Kemampuan analitik
Kemampuan komunikasi
Kemampuan analitik
Hal-hal itu yang akan mengantarkan Anda ke masa depan.
Kalau dulu SD ke SMP Anda perlu nilai tinggi, untuk masuk SMA Anda juga
perlu nilai, dan sekarang dari SMA masuk di kampus Anda juga harus
punya nilai yang tinggi. Sesudah Anda lulus kuliah, fase berikutnya Anda
butuh lebih dari sekadar nilai.
Jangan diartikan boleh
mendapatkan IP rendah. Kalau IP Anda rendah, Anda bahkan tidak dipanggil
wawancara. Jadi IP-nya harus tinggi, berapa minimal IP? Usul saya
mumpung Anda baru kuliah, coba Anda cek kalau daftar beasiswa S2 berapa
syarat IP minimalnya? Lalu Anda gunakan itu sebagai target. Hari
ini tidak ada yang bertanya IP Anda berapa? Misalnya saya tidak ada yang
tanya IP saya berapa? Atau berapa lama kuliahnya? IP dan lama kuliah
itu ditanyakan saat wisuda. Yang kuliahnya cepat, IP-nya tinggi
senyumnya lebih lebar daripada yang tidak. Tapi dalam perjalanan ke
depan yang dibutuhkan lebih dari itu.
Saya tidak ingin menganggap enteng pelajaran di kuliah. Pelajaran itu sangat penting. Tapi saya ingin Anda punya double track:
Track akademik
Track kepemimpinan
Track kepemimpinan
Keduanya harus seimbang. Jadi bangun itu, mumpung Anda punya kesempatan untuk melakukannya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan:
Buat cita-cita, Anda dapat mulai menuliskan:
- Berapa lama Anda mau kuliah
- Anda mau melakukan apa
- Selama kuliah apa yang akan Anda kerjakan
- Berapa lama Anda mau kuliah
- Anda mau melakukan apa
- Selama kuliah apa yang akan Anda kerjakan
Jangan jadi mahasiswa yang hanya rumah atau kos-kosan, kampus dan kampusnya hanya ruang kuliah, jangan lakukan itu.
Anda akan menjadi bagian dari dunia.
Saya adalah mahasiswa baru di 3 tahun yang lalu. Maka mahasiswa saat
ini akan mengalami era 3 tahun yang akan datang. Bayangkan Indonesia 3
tahun yang akan datang, jangan bayangkan Indonesia sekarang. Seperti apa
potret Indonesia 3 tahun mendatang? Apa peran Anda di dalamnya?
Bagaimana kondisinya?
Kuasai ilmu pengetahuan yang terdepan.
Anda tidak bisa belajar hanya dengan ilmu-ilmu masa lalu, kuasai yang terbaru. Kemampuan belajar menjadi amat kunci, bukan kemampuan menguasai sebuah bidang tapi kemampuan belajar di bidang apapun. Karena sesudah lulus Anda belum tentu mendalami atau mengerjakan hal yang menjadi fokus ketika masa kuliah.
Anda tidak bisa belajar hanya dengan ilmu-ilmu masa lalu, kuasai yang terbaru. Kemampuan belajar menjadi amat kunci, bukan kemampuan menguasai sebuah bidang tapi kemampuan belajar di bidang apapun. Karena sesudah lulus Anda belum tentu mendalami atau mengerjakan hal yang menjadi fokus ketika masa kuliah.
Tapi, kemampuan Anda belajar akan membuat
Anda menjadi pembelajar terus menerus. Kalau Anda pembelajar maka Anda
akan punya peluang untuk bisa terus menerus mengembangkan diri dan
meningkatkan kontribusi.
Teman-teman mahasiswa baru, Anda
sekarang memasuki fase yang benar-benar baru karena itu rencanakan
dengan baik. Catat cita-cita Anda, catat keinginan-keinginan Anda. Lalu
lihat tiga setengah atau empat tahun ke depan sebagai masa pengembangan
diri, bukan sekadar masa kuliah tapi pengembangan diri.
Sesudah itu adalah masa Anda mulai berkontribusi. Siapkan diri Anda dengan baik. Kerjakan masa ini secara optimal.
Biarkan Anda menengok masa kuliah Anda dan berkata, “Untung masa kuliah
saya tak hanya berisi di ruang kelas.” Dan itu nanti akan membuat jalan
Anda ke depan jauh lebih lebar, jauh lebih menantang.
Anda akan menemukan simpul-simpul baru keberhasilan.
#SelamatBerproses di Kampus UIN Sunan Ampel tercinta ...
SOCIALIZE IT →